Antara Cinta dan Tanggung Jawab: Refleksi Seorang Ketua Organisasi
Namaku Johan, dan tahun ini aku diberi amanah sebagai ketua panitia PKKMB di kampus. Sebuah tanggung jawab yang tidak ringan, apalagi diiringi dengan peran ganda sebagai ketua organisasi. Dalam pusaran aktivitas yang padat dan tuntutan untuk tampil profesional, aku mendapati diriku harus membuat pilihan-pilihan yang tidak mudah—termasuk dalam urusan perasaan. Aku punya seorang kekasih yang, dengan penuh kesadaran, aku kesampingkan sejenak demi kelancaran roda organisasi yang aku pimpin.
Pertanyaannya kemudian muncul: logiskah jika aku memilih untuk tidak menampakkan kekasihku di hadapan teman-teman organisasi? Aku ingin bersikap profesional, menjaga agar relasi personal tidak memengaruhi dinamika kerja kolektif. Namun, aku menyadari bahwa apa yang bagi seorang laki-laki terasa sebagai bentuk profesionalitas, bisa jadi ditangkap berbeda oleh perempuan yang mendambakan pengakuan dan kejelasan dalam hubungan.
Sebagai ketua, waktu adalah sumber daya yang selalu terasa kurang. Jadwal rapat, koordinasi antar divisi, dan dinamika konflik internal membuatku harus berpikir berlapis-lapis. Di sisi lain, kekasihku juga aktif dalam organisasi lain dengan program kerja dan kepentingannya sendiri. Kami berdua sama-sama sibuk, dan pertemuan pun menjadi momen langka. Namun, ada dilema di balik itu: bagaimana bisa aku menemuinya tanpa menjadi bahan omongan di antara teman-teman organisasiku sendiri?
Kebingungan ini tidak hanya soal waktu atau pertemuan. Ini soal posisi, peran, dan bagaimana menjaga batas antara ranah privat dan publik. Mungkin bagiku ini soal integritas dan fokus kerja. Tapi bagi kekasihku, bisa jadi ini soal perhatian, kejelasan sikap, atau bahkan rasa dihargai. Di titik inilah, aku merasa perlu untuk merenung lebih dalam: bahwa menjadi pemimpin bukan hanya soal menyusun strategi organisasi, tapi juga soal keberanian mengambil posisi dalam kehidupan personal, dan menjelaskannya secara jujur kepada orang-orang yang penting.
Komentar
Posting Komentar